Selasa, 17 November 2020

TIPS BELANJA ONLINE DI SHOPEE DENGAN AMAN DAN TIDAK MENGECEWAKAN

 

Di jaman era digital seperti sekarang ini, semua hal dapat dilakukan dengan sangat mudah menggunakan teknologi. Hanya dengan duduk di depan gadget, sudah bisa melakukan banyak hal. Salah satunya yaitu belanja online. Dengan sekali pencarian di situs belanja online, kamu bisa dengan mudah menemukan barang yang kamu inginkan.

Salah satu situs belanja online yang sedang banyak digandrungi mulai dari kalangan anak muda hingga dewasa yaitu situs belanja Shopee. Betapa tidak, dengan diiming-imingi banyaknya subsidi gratis ongkir (ongkos kirim) dan cashback membuat para penggila belanja online rela menghabiskan waktu hingga berjam-jam untuk menemukan barang yang diinginkan.

Bagi kamu yang masih baru dalam berbelanja di situs online, aku punya beberapa tips nih yang bisa dipakai agar kamu dapat menemukan barang yang kamu inginkan dengan mudah, harga murah dan dengan kualitas yang bagus di situs nnline Shopee. Yuk mari disimak berikut tipsnya:

 

1.       Masukkan Kata Kunci Barang yang Ingin Dicari


 

Bagi kamu yang sudah memutuskan untuk membeli suatu barang, bisa melakukan pencarian di kolom pencarian di Beranda Shopee milikmu. Kamu bisa melakukan pencarian dengan mengetikkan nama barang yang dicari ataupun memasukkan foto barang yang ingin dicari. Gunakanlah nama barang dengan singkat namun jelas agar pencarian barangmu dapat lebih efektif untuk ditemukan. Misalnya, jika kamu ingin membeli jam tangan analog, maka kamu harus memasukkan kata kunci dengan jelas yaitu “jam tangan analog” bukan hanya “jam tangan” saja. Karena jika kamu memasukkan kata kunci jam tangan makan akan muncul banyak jenis jam tangan bukan hanya yang jenis analog. Atau jika kamu menginginkan untuk menemukan jam tangan khusus wanita, maka kamu bisa menemukannya dengan mengetikkan kata kunci “jam tangan wanita” di kolom pencarian.

2.       Filter berdasarkan barang Terlaris


 

Kalau orientasi kalian menginginkan barang dengan harga murah tapi kualitas bagus dan sudah banyak yang beli, maka tips dari aku ketika sudah muncul barang di pencarian, kalian filter dari barang terlaris ya. Maka akan muncul list barang yang diinginkan dari yang paling laris dan terbagus serta sudah banyak yang beli. Biasanya akan difilter dari barang terlaris dengan harga termurah.

3.       Filter berdasarkan Star Seller atau Mall



 

Di Shopee, toko yang dianggap sudah terpercaya dan sudah memiliki reputasi yang bagus dalam berjualan akan diberikan cap sebagai “Star Seller”. Ini akan memudahkan kamu untuk menemukan toko yang dapat dipercaya dalam menjual barangnya. Ada juga toko yang diberikan cap “Mall”. Ini adalah toko yang terverifikasi menjual barang original dan biasanya sudah teruji memiliki merk tertentu. Jadi sudah tidak diragukan kualitas barangnya ya.

4.       Bintang bagus dan banyaknya terjual


 

Setelah kamu filter berdasarkan cara di atas. Masih ada yang perlu kamu perhatikan lagi nih. Salah satunya yaitu carilah toko yang memiliki bintang yang bagus dan lihat dari banyaknya barang yang sudah terjual. Biasanya kalau aku pribadi, mencari yang barangnya sudah dapat rating bintang minimal 4.7 ke atas dan juga dilihat dari banyaknya barang yang sudah terjual. Ini akan membuat kita lebih percaya diri dengan barang yang akan dibeli.

5.       Lihat komentar dan foto serta video dari customer



 

Eitt.. selain lihat bintang dan banyaknya barang yang terjual, masih ada trik lagi nih biar kamu gak kecewa atas barang yang akan kamu terima. Caranya yaitu lihat komentar beserta foto dan video atas barang yang datang. Misalnya nih, ada yang komentar kalau barang yang dipesan datangnya lama. Mungkin ini juga dikarenakan jarak antara asal toko dan pembeli jauh atau juga kurir yang lama dalam mengirim barang atau bisa juga kamu memesan barang pas lagi weekend dan toko sedang libur (untuk hal ini kamu bisa cek di biodata penjual atau chat pribadi tokonya ya). Nah, biar kamu tidak berekspektasi tinggi akan kecepatan barang sampai di rumahmu, kamu harus bisa mengira-ngira nih. Kamu perlu barang itu cepat atau enggak? Siapa tau itu barang dari pulau Jawa dan kamu dari pulau Sumatera sedangkan barang yang kamu ingin beli harus sudah ada 2 hari lagi untuk hadiah ulang tahun. Nah, tentu saja kecil kemungkinan barang tersebut bisa kamu terima tepat waktu sesuai ekspektasimu itu. Jadinya bikin kecewa kan?

                Bisa juga dengan kualitas barang tidak sesuai dengan yang kamu inginkan. Misalnya nih seperti foto di atas ini, mungkin saja banyak yang komentar jam tangannya jelek lah atau kualitas tali kurang bagus. Kamu bermasalah kah dengan hal itu? Jika iya, jangan ikutan dibeli daripada kecewa. Tapi jika kamu lihat dari video dan foto sebenarnya jam itu masih bagus dan sesuai keinginanmu ya boleh lah dibeli, atau jika lebih banyak yang komentar bagus masih ada harapan bahwa barang yang kamu inginkan ini juga lumayan bagus.

 

                Nah, jadi itu dia teman-teman, beberapa tips dari aku jika ingin berbelanja online khususnya di Shopee. Semoga membantu kalian dalam menentukan barang yang ingin dibeli ya. Yuk, komentar di bawah jika kalian punya tips lain yang bisa dibagi bersama teman-teman kita agar bisa mendapatkan barang yang berkualitas bagus, murah dan tidak mengecewakan di Shopee.

 

Oke deh sekian dulu ya tulisan ini, semoga bermanfaat. Be smart customer, Guys!

 

Kamis, 08 Desember 2016

Resensi Buku; A Little Thing Called Hope karya Winna Efendi





Hi guys..
Lagi-lagi ketemu aku dalam salah satu resensi buku yang baru habis kubaca kisahnya. Akhir-akhir ini lagi seneng-senengnya menghabiskan waktu dengan membaca novel. Sebenernya sih buat pengalih perhatian dari rutinitas yang membosankan dan menyedihkan. Hahaha

Kali ini aku kembali membaca novel dari pengarang dalam negeri favoritku yaitu Winna Effendi. Sejak aku duduk di bangku SMP (sekitar 5 atau 6 tahun lalu), aku sudah menyukai novel-novel karangannya. Beberapa novel aku pinjam di book corner, beberapa lagi aku beli untuk jadi koleksi.

Novel terbaru dari Winna Effendi yaitu A Little Thing Called Hope ini sudah lama aku incar tapi baru sempat baca kemarin lusa. Hahaha.. Kisahnya seperti novel-novel sebelumnya menceritakan tentang remaja yang sedang jatuh cinta. Tapi kali ini ada sedikit perbedaan dari tema yang diambil. Okay, selebihnya aku bahas di bawah ini, check this out!

*****

Aeryn..
Ia adalah cewek cantik, pintar, dan populer di sekolahnya. Layaknya cewek populer lainnya, seluruh isi sekolah ingin untuk menjadi temannya. Cowok-cowok berebut untuk mendapatkan perhatiannya. Tapi sayangnya, Aeryn dikenal sebagai ice queen karena ia tergolong tipe cewek yang cuek dan tidak terlalu ramah.

Flo..
Gadis lugu yang sangat mencintai kain perca dan kue-kue manis. Kebalikan dari Aeryn, Flo adalah gadis yang tidak populer bahkan cenderung tidak memiliki teman. Sahabat yang ia punya hanya Theo dan Genta. Ia juga bukan gadis yang pintar. Namun, ia adalah gadis yang penuh semangat dan ceria dalam menjalani kehidupan.

Theo..
Sahabat kecil Flo yang memiliki IQ tinggi. Ia memiliki otak yang cerdas dan termasuk murid terpintar di sekolahnya. Ia sangat suka melakukan mixing lagu. Hasilnya sangat menakjubkan dan tak kalah keren dibandingkan karya seorang profesional.

Kisah ini bermula dari Ibu Aeryn yang telah meninggal dan membuat sang Ayah menikah lagi demi kebaikan Aeryn. Bukan hanya ibu baru, tapi Aeryn juga mendapatkan seorang saudara baru. Saudara yang tidak pernah ia harapkan dalam kehidupannya.

Sifat Aeryn dan Flo yang bertolak belakang membuat keduanya susah untuk disatukan. Flo yang selalu ceria berusaha mendekati Aeryn dan mencoba meluluhkan hatinya. Awalnya Aeryn merasa terganggu, namun lama-kelamaan ia merasa nyaman berada di dekat Flo.

Semenjak ibu Flo menikah dengan Ayah Aeryn, Flo harus menghadapi dunia baru. Rumah baru, sekolah baru, dan lingkungan yang baru. Ia terpaksa harus berpisah dengan 2 orang sahabatnya yaitu Theo dan Genta. Kata orang, tidak ada yang namanya bersahabat antara cewek dan cowok. Benar saja, lama-lama perasaan Flo pada Genta berubah menjadi rasa sayang dan cinta. Sementara Theo dan Genta ternyata juga memiliki perasaan yang sama pada Flo.

Tanpa disadari, Flo terlalu melangkah jauh atas dasar cinta itu. Ia bahkan melanggar prinsip hidupnya dan terpaksa mengecewakan banyak orang. Ia hamil anak dari Genta. Kecewa, sedih, dan menyesal. Tapi semua terasa sia-sia. Waktu terus berjalan dan tak bisa diulang kembali.

Genta yang pada saat itu tengah sibuk dalam pelajarannya dan tengah merajut masa depan, menolak untuk bertanggung jawab. Awalnya Flo yang sakit hati mencoba untuk menggugurkan kandungannya. Namun, ia berubah pikiran di detik-detik terakhir dan mengurungkan niatnya tersebut. Ia memilih untuk melahirkan anak tersebut dan merawatnya meskipun ia harus menjadi single parent sekalipun.

Di sisi lain, Aeryn yang sering bertemu dengan Theo merasakan rasa yang berbeda dalam dirinya. Ia jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan sahabat adik tirinya itu. Apakah perasaan itu bersambut? Ataukah Theo masih memiliki perasaan terhadap Flo? Mampukah ia masuk ke dalam hubungan spesial antara Flo dan Theo?

*****
A little thing called hope ini mengajarkan kepada kita para perempuan terutama remaja agar selalu bisa menjaga diri dengan baik. Jangan biarkan nafsu untuk menyelimuti cinta murni dalam hati kita. Cinta yang baik adalah cinta yang membuat hidup kita lebih baik dari sebelumnya bukannya malah menghancurkan.

Flo harus kehilangan banyak hal setelah ia hamil. Persahabatannya dengan Genta, kehidupan SMA-nya, kepercayaan orang tua, termasuk masa depan impiannya. Yang tersisa hanya sedih, kecewa dan rasa penyesalan.

Aku kagum pada sosok Flo yang bisa bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan. Walaupun ia terlihat lemah, ia bersikeras untuk mencoba membesarkan anak dalam kandungannya. Di saat ia masih punya pilihan untuk menggenggam masa depan yang cerah, ia memilih untuk menjalani masa depan yang sudah tentu akan sulit dijalaninya. Ia harus menerima gunjingan dari orang-orang sekitarnya bahkan ia harus berhenti sekolah di akhir kelas 2 SMA. Untung saja ia masih memiliki orang-orang hebat di sekelilingnya yang selalu ada untuk membantu dan menyemangatinya.

Aku suka cerita sisterhood seperti Flo dan Aeryn. Ketika satu orang merasa sedih, yang lain akan ikut sedih dan berusaha mencari cara menghilangkan kesedihannya. Di saat satu orang butuh teman curhat, yang lain mendengarkan dengan sabar. Aku senang cara mereka berbagi banyak hal. Berbagi ilmu pengetahuan, berbagi cara membuat kue, berbagi cerita tentang lelaki yang mereka cintai, sampai bercerita tentang kehidupan mereka sebelum menjadi saudara.

Kisah dalam buku ini menurutku sudah terlalu biasa untuk dijadikan novel. Kisah saudara tiri, kisah cinta pada sahabat (yang ini memang khas Winna Effendi), sampai pada kisah hamil di masa muda. Namun, cara mbak Winna mengemasnya sungguh indah sehingga walaupun sudah terlalu biasa namun terkesan baru dan fresh.

Satu hal yang masih membuatku kecewa dalam kisah ini karena akhirnya (spoiler alert!!!) Genta benar-benar pergi meninggalkan Flo dan anaknya tanpa rasa bersalah. Ia memutuskan tinggal permanen di Amerika. Setelah membaca buku ini hingga habis, aku kira akan mendapati Genta kembali dan menyadari kesalahannya dan memutuskan untuk membawa serta Flo dan anaknya ke Amerika. Kekekekeke.. aku boleh saja berkhayal kan? Aku rasa Flo belum mendapatkan kebahagiaannya yang sesungguhnya. Memang benar anaknya akan selalu menjadi penyemangat dalam hidupnya tapi jauh dalam lubuk hatinya yang paling dalam, kita semua tahu bahwa ia selalu berharap Genta kembali. Kembali menjemput mereka.

Okay.. after all this book is very recommended!!! Oh ya aku suka satu kalimat dalam buku ini: Collect moment, not things. Benar sekali.. jika benda hilang masih bisa dicari tapi jika kita melewatkan suatu kejadian penting, kita tidak akan bisa kembali ke masa lalu untuk mengulang dan memperbaikinya. ♥♥

Selasa, 06 Desember 2016

Aku Terlalu Takut..


"Every now and then I think you might want me to,
Come show up at your door,
But I'm just too afraid that I'll be wrong."
(We Don't Talk Anymore ~ Selena Gomez and Charlie Puth)

Aku tersadar..
Selama ini aku memaksa diriku untuk membenci dirimu..
Aku berusaha berfikir bahwa kau bukanlah orang yang baik untukku..
Aku tidak ingin mereka berfikir bahwa aku telah dicampakkan olehmu..

Kini aku..
Lebih bisa mengerti bahwa mungkin ini memang jalan yang harus kita tempuh..
Berusaha menerima bahwa kenyataan tidak selalu seindah mimpi..
Mencoba mengikhlaskan ikatan takdir kita yang tak mungkin bersama..

Beberapa kali terlintas di benakku..
Mungkin aku bisa duduk manis menanti kedatangan hadiah atas perjuanganku menunggumu..
Mungkin akan tiba saatnya aku mendapatkan kembali realisasi janji yang kau ucapkan..
Namun, seringkali pula aku takut bahwa aku telah berfikir yang salah..

Aku sering bertanya-tanya..
Apakah disana kau merindukan aku seperti aku yang selalu ingin bertemu denganmu?
Apakah disana kau masih mengingat kenangan kita seperti aku yang terkadang masih masuk ke dalam lubang masa lalu kita?
Apakah disana kau selalu bertanya-tanya tentang kabarku seperti aku yang selalu berusaha mencari tahu bahkan secuil informasi tentangmu?

Aku banyak merasakan sakit ketika mengenangmu, ketika mengingat segala hal tentangmu..
Tapi anehnya di sisi lain, sakit itu sebanding dengan rasa bahagia yang tak kalah memuncak ketika teringat akan kenangan indah tentang dirimu..

Aku selalu ingin tahu..
Apa rasa itu masih ada?
Apa kamu juga merasakan rindu yang sama?
Apa kamu juga sakit ketika mengenangku?
Ah tidak, pertanyaan yang paling ingin aku tanyakan adalah pernahkah ada aku dalam hatimu?


Aku selalu ingin tahu..
Tapi di sisi lain aku terlalu takut..
Takut menerima kenyataan bahwa rasa itu hanya milikku seorang..
Tanpa pernah dimiliki olehmu..
Tanpa ada rasa spesial dalam hatimu..
Untukku.

Minggu, 04 Desember 2016

Resensi Buku: Hujan Karangan Tere Liye


"Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya."





Hujan..
Buku ini adalah buku ke-4 karangan Tere Liye yang pernah aku baca. Sejujurnya aku bukan pecinta novel-novel karangan dalam negeri seperti yang sudah pernah aku singgung pada postingan sebelumnya. Tapi novel karangan Tere Liye memang layak untuk dibaca bukan saja karena ide ceritanya yang unik tapi juga pesan moral yang ditanamkan di dalamnya sungguh indah.

Hujan..
Menceritakan kehidupan berpuluh-puluh tahun dari waktu sekarang. Mengisahkan dua orang remaja bernama Lail dan Esok yang terpaksa untuk berfikir dan bertindak layaknya orang dewasa sebelum waktunya. Dipertemukan oleh bencana yang merenggut orang yang paling mereka sayangi, mereka tumbuh menjadi teman yang saling melindungi dan saling menyayangi satu sama lain.

Hujan..
Segalanya berawal darinya dan berakhir pula karenanya. Kenangan Lail bersama Esok di tengah hujan begitu kental dalam ingatan mereka. Lail boleh saja kehilangan kedua orang tuanya pada saat hujan turun, tapi ia tidak bisa membenci hujan karena hujan adalah saksi pertemuannya dengan Esok, anak laki-laki yang telah menyelamatkan hidupnya dan membantunya untuk bertahan hidup.

Hujan..
Banyak orang yang membenci datangnya hujan karena aktivitasnya di luar rumah bisa terhambat. Namun berbeda bagi Lail dan Esok. Mereka senang berlari dan bersepeda di antara rintik hujan yang membasahi tubuh mereka. Mereka senang berteduh bersama di antara derasnya air hujan yang tumpah ke bumi.

Hujan..
Bagi tiap orang dihukum bukanlah hal yang menyenangkan. Tapi berbeda bagi Lail, ia rela dimarahi dan dihukum oleh petugas panti karena pulang dengan keadaan basah kuyup di sekujur tubuhnya. Ia malah senang karena alasan dia basah karena pulang ke panti dengan naik sepeda bersama Esok pada saat hujan turun.

Hujan..
Lail tak pernah bisa membenci hujan. Kehadirannya selalu mengingatkan ia kepada Esok, anak laki-laki jenius yang bisa menciptakan banyak benda spesial. Hujan juga menjadi saksi bisu perjalanan mereka mengelilingi kota tempat kelahiran mereka.

Kisah cinta antara perawat dengan seorang ilmuwan jenius. Pasangan yang sama-sama hebat. Pasangan yang tidak akan dapat dilupakan oleh dunia. Mereka berdua menjadi pahlawan bagi umat manusia di Bumi. Lail yang berhasil menyelamatkan ribuan penduduk karena semangatnya. Esok yang berhasil menciptakan berbagai penemuan hebat bagi kelangsungan hidup umat manusia.


Aku menyukai novel ini karena plot ceritanya yang dirangkai dengan cukup baik. Walaupun bercerita maju mundur antara masa kini dan cerita masa lalu, tapi secara keseluruhan aku tak dibuat bingung olehnya. Aku menyukai cerita semangat anak remaja yang tidak pantang menyerah setelah bencana besar menerpa mereka. Alih-alih sedih berkepanjangan akan kehilangan keluarga, mereka malah bangkit menolong orang yang kesusahan dan membuat keluarga yang telah meninggalkan mereka bisa bangga pada apa yang telah mereka lakukan di dunia.

Ini adalah kisah orang-orang hebat. Orang-orang yang bahagia di atas ke kebahagiaan orang lain. Sedih di atas kesedihan orang lain. Penyemangat di antara orang-orang yang kehilangan semangat hidup.

Secara keseluruhan cerita, menurutku Maryam adalah sosok remaja yang lebih tegar dibandingkan Lail. Mungkin berkat sosok Maryam lah, Lail bisa menjadi orang yang hebat. Buku ini tidak akan lengkap jika tidak ada karakter Maryam. Maryam yang memang yatim piatu sebelum bencana, membantu Lail untuk bersahabat dengan keadaan. Ia menjadi penyemangat Lail ketika Esok tak ada. Ia juga yang mengajak Lail untuk ikut menjadi Relawan dan membuat mereka menyadari bahwa mereka ingin menjadi perawat. Semangatnya begitu tinggi sebagai seorang Relawan dan itu menjadi contoh baik bagi Lail.

Terlepas dari kisah Lail dan Esok, Bang Tere juga memberi banyak pesan moral tentang reka kehidupan di masa depan. Bagaimana keserakahan manusia justru menjadi awal kepunahan manusia. Manusia yang terlalu mencintai teknologi dan kehidupan instan, lupa bahwa segalanya bisa saja hilang dan berbalik menyerang manusia. Sungguh pemikiran yang sangat hebat dari Bang Tere.


Beberapa kutipan/quote yang sangat indah dari buku ini yaitu:

"Bukan melupakan yang jadi masalahnya, tapi menerima. Barangsiapa yang bisa menerima, maka dia akan bisa melupakan, hidup bahagia. Tapi jika dia tidak bisa menerima, dia tidak akan pernah melupakan. ~Elijah."

"Hanya orang-orang kuatlah yang bisa melepaskan sesuatu, orang-orang yang berhasil menaklukan diri sendiri. Meski terasa sakit, menangis, marah-marah, tapi pada akhirnya bisa tulus melepaskan, maka dia telah berhasil menaklukan diri sendiri. ~Ibu Esok."

"Ada orang-orang yang kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka biarlah begitu adanya, biar menetap di hati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yang tidak bisa dijelaskan. Menerimanya dengan baik justru membawa kedamaian. ~Unknown."

"Tidak ada kabar adalah kabar, yaitu kabar tidak ada kabar. Tidak ada kepastian juga adalah kepastian, yaitu kepastian tidak ada kepastian. ~Maryam."

"Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya. ~Maryam."


Untuk keseluruhan cerita mulai dari plot hingga pesan moralnya, menurutku buku hujan layak mendapat 4 bintang dari 5 bintang. Aku belum bisa memberikan 5 bintang karena ada beberapa hal yang menurutku masih kurang dalam buku ini. Tapi jika kau bertanya apakah buku ini layak untuk dibaca, aku bisa bilang bahwa buku Hujan karangan Tere Liye Recommended!!!

Sabtu, 03 Desember 2016

Resensi Buku: Matahari karangan Tere Liye




Haloo guys..
Udah lama banget aku gak nulis resensi di blog ini. Udah lupa juga cara nulis resensi. Maklum akhir-akhir ini aku disibukkan dengan status mahasiswa akhir. Hehehe.. Maaf banget untuk beberapa pengunjung blog yang sempat memberi komentar di postingan sebelum-sebelumnya yang baru sempat aku baca setelah sekian lama kalian mampir.. xixixi
Kali ini aku ingin bercerita mengenai salah satu buku yang aku baru baca di tengah kesibukanku di antara menyiapkan skripshit (baca: skripsi). Buku ini berjudul Matahari karangan Tere Liye. Sebenarnya ini adalah karya trilogi best seller dari Tere Liye dan Matahari adalah buku ketiga setelah Bumi dan Bulan. Aku sudah membaca 2 buku sebelumnya tapi tidak sempat meresensi buku itu karena kendala mood yang berubah-ubah.. hahaha *abaikan
Jadi disinilah aku yang akan mulai berkomentar mengenai buku Matahari.

Buku Matahari menceritakan kelanjutan petualangan tiga sekawan yaitu Raib, Seli dan Ali. Mungkin yang sudah membaca 2 buku sebelumnya sudah tahu bahwa ketiga remaja ini memiliki keistimewaan dalam diri mereka. Tidak hanya karena berasal dari 3 klan atau dunia yang berbeda, mereka juga memiliki kekuatan dan kepintaran melebihi remaja lainnya.

Sebut saja Raib yang merupakan keturunan murni dari klan Bulan dan mewarisi kekuatan petarung terbaik klan Bulan seperti bisa menghilang, mengeluarkan pukulan yang luar biasa hebat, serta menyerap cahaya, dan kekuatan lainnya. Sedangkan Seli yang merupakan anak keturunan klan Matahari juga memiliki kekuatan yang tak kalah hebat seperti mengeluarkan petir, memindahkan benda-benda dari yang kecil hingga yang besar sekalipun, dan lainnya. Terakhir, Ali yang berasal dari klan Bumi memiliki kecerdasan luar biasa dan rasa ingin tahu yang besar sehingga ia kadang dijuluki sebagai ilmuwan gila karena suka bereksperimen dan menciptakan hal-hal luar biasa. Belakangan baru diketahui bahwa ia memiliki kekuatan untuk berubah menjadi beruang besar pada saat sangat mendesak dan ia sedang marah besar.

Ketiga sekawan ini tinggal di bumi tanpa menyadari kekuatan yang mereka miliki hingga pada suatu kejadian membawa mereka pada kenyataan bahwa mereka spesial. Mereka berbeda dari remaja lainnya. Membawa mereka bertualang ke klan Bulan dan Matahari di usia yang sangat muda. Mereka belajar mengendalikan kekuatan mereka dan melatihnya hingga menjadi sangat hebat setara petarung klan bulan dan klan matahari. (Untuk cerita lengkapnya kalian bisa baca di buku Bumi dan Bulan).

Di buku Matahari ini Raib, Seli dan Ali kembali bertualang. Kali ini mereka pergi ke Klan Bintang yang ternyata terdapat di perut bumi puluhan ribu kilometer di bawah permukaan bumi. Dengan kapsul serbaguna ciptaan Ali yang bernama ILY, mereka pergi ke klan Bintang untuk mencari tahu banyak hal yang belum mereka ketahui sebelumnya baik tentang orang tua kandung Raib, kisah si Tanpa Mahkota, kehidupan klan Bintang, dan lainnya yang belum sepenuhnya mereka ketahui dan mereka pahami.

Selama perjalanan ini, mereka semakin mengasah kekuatan yang mereka miliki. Seli dan Raib memperoleh banyak kemajuan dalam menggunakan kekuatan mereka. Sedangkan Ali memperoleh banyak pengetahuan baik itu tentang teknologi maupun sejarah 4 klan yang ada. Perjalanan yang awalnya hanya karena rasa ingin tahu, berubah menjadi perjalanan yang membawa misi penting bagi keberlangsungan 4 klan ke depannya.

Positive:
Menurutku perjalanan mereka ke klan bintang semakin mendebarkan. Banyak hal yang membuatku belajar mengenai perut bumi yang dijelaskan dengan sangat apik oleh karakter Ali dalam buku ini.
Aku yang dasarnya suka buku fiktif semacam Harry Potter cukup menyukai genre buku seperti ini. Aku suka cara Raib, Seli dan Ali berteman baik. Mereka sama-sama kuat dan saling membantu satu sama lain jika sedang kesusahan.
Banyak sekali nilai moral yang berhasil ditanamkan Bang Tere di buku ini. Persahabatan, keluarga, pengetahuan dan lainnya. Cara Bang Tere bercerita sejauh ini tidak ada masalah. Masih asyik seperti 2 buku sebelumnya. Untuk ukuran buku dalam negeri, aku cukup terkesan dengan ide dan pemilihan kata yang digunakan dalam buku ini.
Buku Matahari juga memberi tahu kita bahwa tidak selamanya hidup dalam teknologi yang canggih menjadi hal baik untuk kita. Bahkan jika kita terlalu tergantung dengan teknologi, manusia akan semakin lemah fisiknya dan semakin tergantung dengan teknologi. Dengan berkembangnya teknologi, manusia akan menjadi semakin serakah dan semakin ingin berkuasa.
Aku suka cara Bang Tere menceritakan teknologi canggih yang sangat membantu kehidupan manusia. Sampai kadang-kadang aku sangat ingin memiliki teknologi fiktif ciptaan bang Tere itu. Namun, di sisi lain Bang Tere juga mengingatkan apa asyiknya tergantung pada teknologi. Malah membuat kita tidak bisa menikmati dunia ini dengan bebas.
Dalam karakter Ali, Bang Tere juga menjelaskan bahwa semua teknologi dan kekuatan pada dasarnya bukanlah magic tapi ada sangkut pautnya dengan teknologi dan pengetahuan tentang alam ini. Penjelasannya lumayan masuk akal namun beberapa tidak terpecahkan dengan gamblang. Masih mengambang tanpa teori yang jelas. Namun secara keseluruhan banyak hal positif yang ditanamkan dalam buku ini.

Negative:
Tidak jauh berbeda dengan buku Bumi dan Bulan, Buku Matahari juga mengingatkanku akan novel Harry Potter digabungkan dengan komik doraemon ditambah sedikit kesan Novel Hunger Games. Jujur saja aku adalah pecinta buku-buku itu jauh sebelum aku membaca trilogi buku ini. Tapi semakin kesini, ceritanya makin kental dengan gabungan buku-buku itu. Bubuk api di perapian adalah salah satu hal yang mengingatkan aku pada Harry Potter. Headset penerjemah dan pita pengubah suara mengingatkanku pada Doraemon. Petualangan mereka mengingatkanku sedikit pada Hunger Games.
Sejauh ini, aku tidak terlalu menikmati perjalanan mereka ke klan bintang. Mereka seperti tidak memiliki tujuan yang jelas pergi ke klan tersebut. Terkesan buru-buru dan dipaksakan. Orang tua angkat Raib dan Seli yang terlalu mudah memberi mereka ijin untuk bertualang ke tempat yang bahkan orang klan Bulan dan Matahari belum pernah kunjungi. Hal itu menurutku terlalu beresiko walaupun mereka memiliki kekuatan sekalipun. Entah mengapa banyak hal-hal yang menurutku terlalu dipaksakan dalam buku ketiga ini.

Over all, aku tetap menyukai buku Matahari walaupun favoritku sejauh ini masih buku Bulan. Menurutku petualangan mereka paling asyik pada saat tournament di klan Matahari waktu itu. Tapi its okay.. masih ada buku terakhir yang aku tunggu yaitu buku Bintang. Semoga saja ceritanya semakin menarik dan tidak membosankan.

Ps: Aku masih menantikan pasangan kekasih yang tercipta di trilogi ini. Hahaha
Sejauh ini aku masih ship Raib dan Ali. Kurasa mereka cocok satu sama lain. Di buku Matahari juga sedikit diceritakan tentang kedekatan mereka. Seli pun mulai menyadari hal itu. Hahaha
Tapi aku rasa Bang Tere tidak akan mengabulkan permintaanku. Aku rasa mereka hanya akan berakhir cukup dengan menjadi sahabat. Mungkin saja.

Kamis, 10 November 2016

All I Ask


Let this be our lesson in love
Let this be the way we remember us
I don't wanna be cruel or vicious
And I ain't asking for forgiveness
All I ask is

If this is my last night with you
Hold me like I'm more than just a friend
Give me a memory I can use
Take me by the hand while we do what lovers do
It matters how this ends
'Cause what if I never love again?
(All I Ask ~ Adele)



Perpisahan yang sebenarnya telah terjadi. Hal yang paling aku takutkan akhirnya terjadi. Namun, entah mengapa jika ini memang akhir, aku ingin kita mengucapkan salam perpisahan terakhir dengan baik.

Malam itu, aku memang berpisah dengan semuanya. Tapi perpisahan yang paling nyata adalah perpisahan antara kita. Perpisahan antara rasa yang hampir melekat menjadi satu.

Mereka semua tahu kisah kita. Mencoba untuk menyatukan kita. Tapi kita sendiri pun tahu bahwa tak akan mungkin ada lagi yang bisa menyatukan hati yang diselimuti ego dan rasa saling tidak percaya ini. Bahkan bujukan dari mereka sekalipun tak akan bisa membenahi tembok yang telah runtuh ini.

Mungkin di mata mereka aku yang lebih menyayangimu. Aku yang lebih ingin bersamamu. Aku tak keberatan dengan hal itu. Aku tak tahu bagaimana hatimu, aku hanya tahu bagaimana hatiku selalu tertuju padamu. Bahkan sampai detik ini sekalipun.

Sampai sekarang pun aku tak tahu jika memang benar kenyataannya bahwa kau mempermainkanku selama ini. Hanya mengumbar kata-kata manis di depanku. Menganggapku hanya "angin yang singgah" di hatimu. Orang yang jika tak kau butuhkan lagi tinggal kau tiup dan hilangkan dari hatimu.

Aku tak mengharapkan permintaan maafmu. Aku tak berharap kau membuat alasan-alasan tak berguna seperti rasa minder, keadaan yang berbeda, atau egomu yang terlalu besar. Tapi aku hanya ingin meminta satu hal saja padamu. Biarkan kita berpisah dengan cara yang benar. Tanpa ada luka ataupun rasa sakit di antara kita. Berikan aku kenangan menyenangkan sedikit saja karena sangat menyebalkan hanya bisa mengingatmu dengan kenangan menyakitkan ini.

Kita mengenal dengan cara yang baik dan aku tak berharap kita berakhir dengan cara tidak baik seperti ini. Bagaimana jika kita tidak akan bertemu lagi? Apakah seumur hidup aku harus mengingatmu sebagai pria pengecut tak berperasaan? ~

ps: jika sebulan, dua bulan, bahkan setahun lagi kubaca tulisan ini, satu hal yang aku harapkan adalah aku bisa tersenyum dan sepenuhnya terbebas dari rasa sakit hati ini..

Masih Adakah Aku Dalam Kisah Masa Depanmu?




Awalnya kau berikan aku kode senyuman, tatapan, dan perhatian.
Kau buat aku merasakan hadirnya dirimu dalam hidupku.
Kau membuatku melihatmu dengan pandangan berbeda dari pria lainnya.
Yang awalnya biasa menjadi luar biasa.
Yang awalnya bukan siapa-siapa menjadi seseorang yang istimewa.

Lama-lama aku tersenyum akan kehadiranmu.
Aku gelisah menanti kedatanganmu.
Wajahku merona merah ketika kutatap wajahmu.
Jantungku berdebar kencang walau hanya mendengar namamu disebut.

Sekarang kenangan tinggal kenangan.
Kau jauhi diriku karena egomu.
Kau menyerah hanya karena keadaan.
Kau biarkan aku merasakan sakit.
Kau pergi meninggalkan janji yang belum pasti bisa kau tepati.
Teganya kau biarkan aku berenang dalam genangan harapan yang tiada mengering.

Semua harapan sirna.
Semua cerita menjadi dongeng semata.
Semua kisah menjadi fiktif belaka.
Semua rasa menjadi berbeda.
Satu yang masih tersisa, perih hati yang telah terluka.

Apakah ini sudah jalan takdir kita untuk saling bertemu?
Mengenal satu sama lain, memberi rasa nyaman hingga tak mampu lagi pergi ke lain hati.
Tapi apakah takdir itu harus sekejam ini?
Membiarkan rasa ini tumbuh tanpa boleh berkembang, tanpa boleh merobohkan dinding tebal di antara kita, namun aku tetap harus merasakan kepedihan yang menusukku semakin dalam.
Masihkah ada aku dalam kisah masa depanmu?
Bisakah aku memiliki harapan, menunggu janjimu yang semakin lama semakin terasa pudar, masihkah rasa ini tetap bertahan walaupun sekian lama telah berlalu, menanti masa depanmu yang belum pasti ada aku di dalamnya.

Andai aku bisa tahu tentang masa depanmu, aku hanya ingin tahu hal itu. Setidaknya aku bisa tahu apakah aku harus tetap menunggu atau merelakan dirimu dengan ikhlas.