Sabtu, 23 Mei 2015

Ombak, Pasir, dan Angin Adalah Sahabatku



Pantai Virgin, Karangasem, Bali



Aku suka pantai. Deburan ombak yang terdengar seperti lantunan musik indah bagiku. Pasir pantai yang dengan lembut menyertai setiap langkahku. Juga angin pantai yang bagaikan memelukku dari segala arah.

Aku cukup melangkah mengikuti tuntunan arah angin. Jejakku di pasir tak kan bertahan selamanya karena ombak akan selalu datang untuk menghapusnya. Ombak bagaikan menghapus dukaku di masa lalu sehingga tak 'kan lagi membebaniku di masa depan.


Butiran pasir yang melekat di kakiku seakan memberikanku kekuatan untuk tetap melangkah maju. Angin yang mendorongku kesana kemari seakan mengajakku untuk bermain. Mencoba menghibur hati dan pikiran yang sudah terkontaminasi dengan pekatnya debu kehidupan.

Semua pantai memiliki keindahannya tersendiri. Birunya laut, putihnya pasir, dan dinginnya angin pantai menjadi daya tarik tersendiri bagiku. Sepi. Sunyi. Seakan alam terdiam sejenak. Namun, semua itu membuatku nyaman. Kesunyian itu mempunyai cara tersendiri untuk mengerti apa yang kurasakan. Tanpa dikata, tanpa disenandungkan, ataupun diteriakkan. Pantai tau cara menghiburku dengan baik.

Karena itulah, pantai selalu menjadi tempat yang menenangkan bagiku.

Senin, 18 Mei 2015

PERPISAHAN LAHIR DARI SEBUAH PERTEMUAN


Perpisahan adalah salah satu sihir hitam Ratu menyebalkan. Tak pernah terbayangkan bahwa pertemuan dan hari indah selama ini akan dengan mudah dihancurkan lubang besar yang membentuk jurang di antara kita.

Hei, kawan. Aku tak suka.. sungguh tak suka dan tak nyaman dengan perasaan sedih ini. Namun, betapa bodohnya jika kau bertanya apakah aku menyesal telah bertemu dan mengenal dirimu. Jujur, kawan, tak pernah sedetikpun aku merasa menyesal telah mengenal sahabat baik sepertimu. Kau membuatku tahu rasanya memiliki seorang kakak lelaki. Kau menyadarkanku bahwa sahabat antara laki-laki dan perempuan bisa murni terjadi.

Namun, sungguh tak bisa kupungkiri bahwa aku benci rasa kehilangan. Ya aku tahu kau tidak pergi untuk selamanya. Tapi aku kesal mengetahui bahwa aku sendiri terlalu munafik untuk menyadari bahwa aku terlalu biasa melihat tingkah konyolmu, merasakan sikap baikmu layaknya seorang kakak, dan mendengar segala keluh kesahmu. Salahkah aku, kawan? Jika aku salah, maka salahkan aku sepuasmu tapi jangan pergi, tolong...

Egois.
Bahkan sesaat aku terkejut akan kenyataan ini. Ya, aku terlalu kejam dan hanya memikirkan diriku sendiri. Kau selalu memperlakukanku sebagai adikmu, tapi beginikah caraku untuk membalasnya?! Malu. Aku malu pada diriku terlebih pada dirimu, kawan. Aku sangat tahu bahwa kau pergi bukan karena kehendakmu. Kau terpaksa untuk pergi menjalani takdirmu yang keras. Tapi kenapa aku malah menyalahkanmu dan menambah beban pikiranmu? Aku tak bisa begitu, kawan. Kalaupun aku bisa, aku tetap tak mau mengorbankan dirimu untuk menyenangkan diriku. ....karena kau adalah kawanku yang berharga.

Takdir.
Terkadang aku heran dengan kata ini. Banyak orang bilang bahwa takdir telah ditulis pada garis tangan kita. Berarti selama ini kita makan dengan tangan yang telah membawa takdir baik dan buruk kita sendiri. Kita melakukan segala sesuatu sesuai dengan perintah sihir takdir yang tidak dapat kita hindari. Orang-orang itu berkata bahwa kita masih bisa mengubah takdir kita. Namun, dari mana kita tahu bahwa kita telah mengubah takdir kita? Dari mana kita tahu mana takdir awal kita dan mana takdir baru yang telah kita ubah? Rumit kah? Kalau begitu aku sederhanakan pertanyaannya. Apa itu takdir? Apakah takdir itu benar-benar ada?

Hei sihir putih. Tak bermaksud menyalahkanmu. Kau baik, sungguh, aku bahkan berterima kasih kau telah mempertemukanku pada teman-teman yang hebat. Aku senang kau membiarkanku mengenal banyak orang baik. Aku selalu bersyukur karena dimanapun dan kapanpun kau selalu memperkenalkanku pada orang yang menyenangkan dan cocok bergaul denganku. Tapi, bisakah sihirmu lebih diperkuat? Bisakah kau buat sihirnya bertahan untuk tidak memisahkan kami? Bisakah kau buat orang-orang itu mendapat takdir (jika benar ada) yang baik? Bisakah? Bisakah?


Saat ini aku hanya bisa mendoakanmu yang terbaik. Semoga semua akan baik-baik saja.  Semoga akan ada surga oasis setelah kamu melewati gurun padang pasir luas yang mengerikan ini. Seperti kata Kaito Kuroba yang kukutip dari dorama kesukaanku ( Magic Kaito ) yaitu:


 Jadi jangan menyerah.. tetaplah semangat, kawan! Ini bukanlah akhir dari segalanya. Yakinlah ^^






Ps: aku menulis ini dengan tegar. Benar. Kau tidak yakin? Kenapa? Tetes air mata? Mana? Itu hanya keringat. Percayalah.

Sabtu, 16 Mei 2015

Persamaan dan Perbedaan Antara Shinichi Kudo dengan Kaito Kid





Kobanwa, Minna.. ^^
Akhir-akhir ini aku banyak menghabiskan waktu luang untuk menonton dorama Detective Conan dan Magic Kaito (lagi, setelah sekian lama). Shinichi Kudo aka Conan Edogawa dan Kaito Kuroba memang dua karakter (atau tiga? Hahaha terserah) yang paling aku kagumi di manga karya Aoyama Gosho ini.

Lama mengenal mereka, aku akhirnya mulai menemukan banyak kesamaan dalam kisah hidup mereka. Walaupun begitu, aku tidak memungkiri bahwa ada juga perbedaan antara keduanya ^^ hehehe

Pertama aku akan membahas kesamaan di antara Shinichi Kudo dan Kaito Kuroba, check this out! ^^




KELUARGA


Kedua orang ini memiliki latar belakang keluarga yang hebat dan terkenal di Jepang bahkan di Dunia. Ayah Shinichi Kudo yaitu Yusaku Kudo adalah seorang penulis novel misteri yang terkenal di dunia dan ibunya yaitu Yukiko Kudo adalah seorang Artis Dunia yang cantik dan dikagumi oleh banyak orang.



Sedangkan Ayah Kaito Kuroba yaitu Touichi Kuroba adalah seorang Pesulap Hebat Internasional dan juga merupakan Kaito Kid seri pertama (:p). Ibunya yaitu Chikage Kuroba dulunya adalah seorang Pencuri di Eropa yang dikenal dengan julukan Phantom Lady.






KISAH CINTA



Pada masa remaja Shinichi dan Kaito di usia 17 tahun ini, tidak lengkap rasanya tanpa membahas kisah percintaan mereka. Mereka sama-sama menyukai teman masa kecil mereka (Shinichi menyukai Ran Mouri dan Kaito menyukai Aoko Nakamori). Tapi, walaupun kedua pasangan ini saling menyukai namun sampai saat ini mereka (sepertinya) belum meresmikan hubungan mereka sebagai kekasih walaupun teman-teman terdekat mereka sudah menganggap mereka sebagai pasangan kekasih.. wakakaka

Hubungan kedua pasangan ini dengan masing-masing keluarga juga terlihat sangat dekat. Orang Tua Shinichi dan Ran adalah teman sehingga mereka sudah dikenalkan sejak kecil. Tidak begitu berbeda dengan Kaito dan Aoko yang hidup bertetangga setelah Aoko pindah rumah di samping rumah Kaito. Aoko bahkan sering berkomunikasi dengan ibu Kaito yang sedang berada di Luar Negeri. (Gampang kalo nikah nanti, udah saling kenal latar belakang keluarga masing-masing.. *eh)





ASISTEN DAN MALAIKAT PENOLONG
Dalam menjalani profesi masing-masing (Shinichi Kudo aka Conan Edogawa sebagai Detektif dan Kaito Kuroba sebagai Pencuri Bayangan, Kaitou Kid), mereka dibantu oleh orang yang ahli membuat alat-alat canggih dan mencari informasi yang dibutuhkan. Kalau Shinichi aka Conan memiliki Profesor Agasa yang selalu siap membantunya dengan berbagai penemuan mulai dari benda yang sangat hebat sampai demgan yang tidak ada gunanya (hahaha ups).

Kaito Kid memiliki Kakek Asisten yang dulunya bekerja pada Ayahnya sebelum meninggal. Profesor Agasa dan Kakek Asisten adalah orang pertama yang mengetahui rahasia besar kedua orang ini. Profesor Agasa yang memegang rahasia Shinichi yang mengecil menjadi Conan dan Kakek Asisten yang mengetahui bahwa Kaito Kuroba adalah anak dari Kaitou Kid sebelumnya yang melanjutkan misi ayahnya sebagai Pencuri Bayangan.







BANYAK PENGGEMAR
Sebagai seorang detektif, Shinichi yang memiliki wajah tampan bak seorang pangeran tampan berwajah dingin, sukses menarik hati para wanita di sekitarnya. Pesonanya yang pintar bermain bola dan selalu berhasil memecahkan kasus yang sulit membuatnya diagung-agungkan para wanita. Namun dia terlihat cuek pada wanita lain selain Ran Mouri tentunya.

Kaito Kuroba dipuja-puja oleh wanita baik itu dalam sosok Kaitou Kid maupun tidak sekalipun. Namun, ia sangat pintar mencuri hati wanita seperti ia selalu berhasil mencuri berlian berharga. Ia selalu bisa memperlakukan wanita dengan baik sehingga tak jarang ia dikatakan sebagai Playboy. Namun di dalam hatinya tentu saja hanya ada Aoko Nakamori seorang.

Aoko dan Ran sering merasa cemburu ketika pria yang disukainya ini didekati banyak wanita. Terutama Aoko tentunya.. hahaha








MENCARI ORGANISASI HITAM
Shinichi yang mengecil menjadi Conan Edogawa dengan obat yang diberikan orang berjubah hitam, mulai mencari keberadaan mereka demi mengungkap kejahatan Organisasi Hitam tersebut. Sedangkan Kaito mencari Organisasi Hitam yang sudah membunuh ayahnya demi Berlian yang (katanya) dapat memberikan keabadian.


***************************************


Selain persamaan, ada juga perbedaan di antara Shinichi dan Kaito.. mau tahu? Baca di bawah ini yaa ^^







PROFESI UTAMA
Shinichi Kudo adalah seorang detektif yang memecahkan berbagai masalah dan kasus, sedangkan Kaito suka membuat kasus (eh). Kaito adalah seorang pesulap sekaligus pencuri 'baik hati' yang suka mengembalikan barang curiannya. :p






KELEMAHAN
Walaupun dapat dikatakan hampir perfect, Shinichi dan Kaito memiliki kelemahan juga. Bedanya, Shinichi paling lemah dalam hal bernyanyi. Sedangkan Kaito paling takut dengan yang namanya Ikan.







HOBI SELAIN PROFESI UTAMA
Shinichi paling menyukai olahraga sepak bola walaupun tidak dipungkiri bahwa ia juga bisa beberapa jenis olahraga lainnya. Sedangkan Kaito ahli dalam meluncur dengan papan ski.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Itu saja yang bisa aku jabarkan mengenai persamaan dan perbedaan antara Shinichi Kudo aka Conan Edogawa dengan Kaito Kuroba aka Kaito Kid. Untuk sementara, ini saja yg bisa aku temukan setelah beberapa hari menonton maraton doramanya (lagi) hahaha


Jika teman-teman pembaca menemukan persamaan dan perbedaannya selain yang sudah disebutkan di atas, jangan ragu untuk memberi komentar ya ^^ Arigatou~

Senin, 11 Mei 2015

Puisi: Karena Kau Adalah Orang yang Kusebut Teman


(Karya: Ni Made Yuniari)


Wahai temanku
Tak pernah seharipun aku menyesal memilikimu dalam kehidupanku
Eratnya genggaman tanganmu mampu membuatku bertahan dalam dunia penuh drama ini
Melangkah beriringan dan menghadapi kekejaman dunia bersama-sama
Aku tau kau bahkan tak pernah mau untuk memperlihatkan kesedihanmu padaku
Namun aku tahu sendiri, karena kamu adalah temanku

Wahai temanku
Tentangmu yang tiada habisnya untuk kuceritakan
Enggan rasaku untuk berhenti berbicara tentangmu
Malah setiap ceritaku selalu terhubung pada kebersamaanku denganmu
Aku pikir bahwa kehidupanku memang untuk bertemu denganmu
Nasib membawa kita ke jalan yang sama agar kita dapat berteman seperti sekarang

Wahai temanku
Terasa lama sudah aku mengenalmu
Enam tahun atau Tujuh tahun lamanya
Masa itu kau dan aku dipertemukan oleh sifat kita yang mirip
Aku yang cerewet begitu cocok berteman dengan dirimu yang bawel
Nampaknya aku melihat sosokku ada pada dirimu

Wahai temanku
Tanpamu mungkin kehidupanku tetap berjalan dengan baik
Egoku berucap bahwa aku mampu hidup sendiri tanpa teman
Masalah tak akan mampu membuatku memilih untuk bergantung pada sesosok teman
Aku yakin tanpa teman pun, aku masih bisa bahagia
Namun aku salah, ternyata hidupku terasa lebih lengkap dengan kehadiranmu, teman

Terima kasih teman, karena telah memperbolehkanku untuk memasuki kehidupanmu..
Memperbolehkanku untuk memanggilmu dengan sebutan teman..
Dan memperbolehkanku untuk merencanakan masa depan dengan ada kamu di dalamnya..
Terima kasih.

Rabu, 06 Mei 2015

Akuntansi Keuangan: Modal Saham




Pengertian Modal Saham
Modal Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu kesatuan usaha yang dari segi hukum dipisahkan dari pemiliknya. Karena terpisah dari pemiliknya maka kewajiban pemilik terhadap perusahaannya terbatas sampai jumlah modal yang di setornya. Selain itu bentuk perseroan memungkinkan untuk mendapatkan modal dari banyak orang, setiap orang yang menyetor menjadi pemilik dari perseroan tadi. Karena pemiliknya terdiri dari jumlah yang cukup banyak, maka pengelolaan perseroan akan diserahkan kepada pihak – pihak lain yang diangkat menjadi pimpinan PT tersebut. Dengan kata lain yang menjalankan  PT adalah orang – orang yang diangkat oleh pemilik.
Untuk mendapatkan modal, PT menerima setoran dari pemilik. Sebagai bukti setoran dikeluarkan tanda bukti pemilikan yang berbentuk saham yang di serahkan kepada pihak – pihak yang menyetor modal. Pemilik PT merupakan kumpulan pihak – pihak yang mempunyai saham sehingga disebut pemegang saham. Saham yang di keluarkan oleh PT dapat dicantumkan nama pemiliknya, disebut saham atas, dapat juga tidak dicantumkan nama pemiliknya.
Saham yang merupakan bukti pemilikan PT mempunyai beberapa hak yaitu:
Hak untuk berpartisipasi dalam menentukan arah dan tujuan perusahaan yaitu melalui hak suara dalam rapat pemegang saham.
Hak untuk memperoleh laba dari perusahaan dalam bentuk dividen yang dibagi oleh perusahaan.
Hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan perusahaan agar proporsi pemilikan saham masing – masing pemegang saham dapat tidak berubah.
Hak untuk menerima pembagian aktiva perusahaan dalam hal perusahaan dilikuidasi.

Apabila perusahaan itu mengeluarkan satu saham maka seluruh pemegang saham mempunyai hak yang sama, tetapi bila saham yang dikeluarkan itu lebih dari satu jenis maka yang diberikan kepada masing – masing jenis berbeda, tergantung pada kontrak pengeluaran saham yang disetujui.


Jenis-Jenis Saham
Apabila perusahaan mengeluarkan satu macam saham maka saham – saham itu disebut saham biasa (common stock). Apabila saham yang dikeluarkan itu 2 macam,yang satu adalah saham biasa dan yang lain adalah saham prioritas (preferred stock). Berikut ini diuraikan mengenai masing – masing jenis saham yaitu:
Saham biasa (Common Stock)
Saham biasa adalah saham yang melunasinya dilakukan dalam urutan yang paling akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga risikonya adalah yang paling besar. Karena risikonya besar, biasanya jika usaha perusahaan berjalan dengan baik maka dividen saham biasa akan lebih besar daripada saham prioritas.
Sertifikat Saham
Sertifikat saham ini dikeluarkan oleh PT Danareksa, yaitu suatu PT yang didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk membeli saham perusahaan-perusahaan yang “go public” melalui pasar modal dan menjualnya kembali kepada masyarakat umum dalam bentuk sertifikat saham. Karena sahamnya dimiliki oleh PT Danareksa, maka hak suara atas saham tersebut juga berada pada PT Danareksa. Pemilik sertifikat saham tidak memiliki hak suara dalam PT.
Saham prioritas
Saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya dihubungkan dengan pembagian deviden dan pembagian aktiva pada saat perusahaan dilikuidasi. Dalam hal pembagian deviden adalah bahwa deviden yang dibagi pertama kali harus dibagikan untuk saham prioritas, kalau ada kelebihan baru dibagikan kepada pemegang saham biasa.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki saham prioritasnya yaitu:
Saham Prioritas Kumulatif dan tidak Kumulatif
Saham prioritas kumulatif  adalah saham prioritas yang devidennya setiap tahun harus dibayarkan kepada  pemegang saham. Jika dalam suatu tahun deviden tidak dapat dibayar, maka pada tahun-tahun berikutnya deviden yang belum dibayar harus dilunasi lebih dulu, sehingga dapat mengadakan pembagian deviden untuk saham biasa. Saham prioritas tidak kumulatif adalah deviden tahun-tahun sebelumnya yang belum dibayar tidak perlu dilunasi pada tahun-tahun berikutnya. Jika akan membayar deviden untuk saham biasa, kewajibannya hanya membayar deviden saham prioritas untuk tahun tersebut.
Saham prioritas berpartisipasi dan tidak berpartisipasi
Saham prioritas berpartisipasi adalah  jika saham prioritas berhak atas deviden dengan jumlah yang sama besar dengan saham biasa sesudah saham biasa mendapat deviden sebesar persentase deviden saham prioritas. Saham prioritas tidak berpartisipasi adalah saham prioritas akan mendapat deviden sampai jumlah tertentu (dinyatakan dalam %) yang ditetapkan sesudah saham biasa mendapat deviden dengan tarif yang sama dengan saham prioritas.
Saham Prioritas atas aktiva dan dividen pada saat likuidasi
Saham dengan preferensi seperti ini pada saat likuidas akan tetap menerima dividen yang belum bayar, walaupun saldo laba tidak dibagi mencukupi. Sesudah pelunasi dividennya, saham prioritas ini dilunasi. Jika saldo laba tidak dibagi tidak mencukupi maka pelunasan dividen dan nominal saham prioritas dilakukan dari modal yang disetor dari saham yang biasa. Saham biasa yang pelunasannya jatuh pada urutan terakhir akan menerima jumlah pengembalian sebesar sisa modal disetor yang masih ada. Dapat terjadi sisanya nol sehingga saham biasa tidak memperoleh pengembalian.
Saham prioritas yang dapat ditukar dengan Saham Biasa
Kadang – kadang saham prioritas mempunyai preferensi dapat ditukar dengan saham biasa pemegang saham prioritas jenis ini akan menukarkan sahamnya dengan saham biasa dalam keadaan dividen yang dibagi untuk saham biasa tiap tahunnya lebih besar dari pada dividen untuk saham prioritas. Apabila keaadaan seperti yang disebutkan diatas diperkirakan akan berlangsung terus maka lebih menguntungkan memiliki saham biasa dari pada saham prioritas karena saham biasa mempunyai klaim yang tidak terbatas atas laba.

Pencatatan Modal Saham
Untuk dapat melakukan pencatatan modal saham dengan baik, perlu diketahui istilah – istilah sebagai berikut:
Modal saham statuter atau modal saham yang diotorisasi yaitu jumlah saham yang dapat dikeluarkan sesuai dengan akte pendirian perusahaan.
Modal saham yang beredar yaitu jumlah saham yang sudah dijual (beredar).
Modal saham belum beredar yaitu  jumlah saham yang sudah diotorisasi tetapi belum dijual.
Treasury stock yaitu modal saham yang sudah dijual dan sekarang dibeli kembali oleh perusahaan.
Modal saham dipesan yaitu jumlah saham yang disisihkan karena sudah dipesan untuk dibeli.
PSAK No. 21 paragraf 15 menyatakan bahwa modal saham yang dijual dicatat dalam rekening modal saham sebesar nilai nominalnya yaitu nilai yang tercantum dalam lembaran saham. Jika harga jualnya tidak sama dengan nilai nominal, selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau disagio saham. Rekening agio saham menunjukkan selisih di atas nilai nominal dan rekening disagio saham menunjukkan selisih di bawah nilai nominal.
Penjualan secara Tunai
Saham yang dijual secara tunai akan dicatat dengan mendebit akun (rekening) kas dan mengkredit rekening (akun) modal saham. Selisih harga jual saham (perdana) dengan nilai nominalnya akan dicatat dengan mengkredit rekening agio saham atau mendebit rekening disagio saham. Jurnal untuk mencatat penjualan saham perdana adalah:
Kas                                                  Rp.xxx
Disagio Saham                                 Rp.xxx
     Modal Saham                                                  Rp.xxx

Atau,

Kas                                                  Rp.xxx
    Modal Saham                                                  Rp.xxx
      Agio Saham                                                    Rp.xxx

Penjualan Melalui Pesanan
Kadang – jadang penjualan saham dilakukan melalui pesanan, yaitu dengan cara dibayar sebagian dan sisanya akan dilunasi kemudian. Jumlah harga yang belum dilunasi dicatat sebagai piutang pesanan saham,dan jumlah nominal saham yang dipesan dikreditkan kerekening modal saham di pesan. Apabila harga jual saham tidak sama dengan nilai nominalnya, selisihnya dicatat dalam rekening agio saham atau disagio saham pada waktu pesanan itu diterima. Untuk pemesanan yang sudah melunasi harga saham maka sahamnya dikeluarkan. Pengeluaran saham ini di catat dengan mendebit rekening modal saham dipesan dan mengkredit modal saham. Rekening piutang pesanan saham dapat dibuat sebagai rekening kontrol dan dibuatkan buku pembantunya dalam hal pemesan saham ini jumlahnya banyak. Biasanya piutang pesanan saham akan segera dilunasi oleh pemegang saham sehingga dimasukkan dalam kelompok aktiva lancar.

Pembatalan Pesanan Saham
Saham yang sudah di pesan, jumlah lembarnya disisihkan tersendiri dan akan di serahkan kepada pemesan bila harga jual saham sudah dilunasi. Apabila terjadi pemesanan tidak dapat melunasi kekurangan pembayarannya maka perusahaan dapat mengambil salah satu jalan sebagai berikut:
Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan.
Uang yang sudah diterima dikembalikan pada pemesan sesudah dikurangi biaya atau kerugian penjualan kembali saham-saham tersebut.
Uang yang sudah diterima dianggap hilang (tidak dikembalikan).
Mengeluarkan saham yang nilainya sama dengan jumlah uang yang sudah diterima.

Penjualan Saham secara Lumpsum
Penjualan saham bisa dilakukan dengan cara penjualan per unit saham. Unit saham ini terdiri dari beberapa jenis saham. Apabila penjualan dilakukan dengan cara seperti ini maka penerimaan dari penjualan akan dibagikan untuk setiap jenis saham. Dalam penjualan cara ini dasar pembagiannya adalah harga pasar dari saham tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah Metode Inkremental dan Metode Proporsional. Bila harga pasar kedua jenis saham diketahui maka perhitungannya menggunakan metode Proporsional. Namun apabila hanya harga salah satu jenis saham saja yang diketahui maka digunakan metode Inkremental.

Pertukaran Saham dengan Aktiva selain Kas
Kadang – kadang modal saham dikeluarkan dengan menerima aktiva (selain dari kas). Dalam keadaan seperti ini besarnya jumlah yang akan dicatat dalam rekening modal dan rekening aktiva didasarkan pada yang lebih mudah ditentukan dari harga pasar saham yang di keluarkan atau nilai wajar aktiva yang diterima.
PSAK No.21 paragraf 13 (f) menyatakan bahwa saham dicatat berdasarkan nilai wajar aktiva bukan kas yang diterima (butir b). Apabila kedua penilaian diatas tidak dapat ditentukan, biasanya dilakukan penilaian terhadap aktiva yang diterima. Penilaian ini bisa juga dilakukan oleh pimpinan perusahaan. Kecendrungan yang sering terjadi jika penilaian dilakukan oleh pimpinan perusahaan adalah menghindari adanya disagio saham, sehingga aktiva dan modal saham akan dicatat terlalu besar maka modal saham itu disebut “watered”. Tetapi jika dicatat terlalu kecil maka neraca yang disusun mengandung “cadangan rahasia”.

Bonus yang berupa Saham
Agar penjualan obligasi atau saham prioritas bisa menarik pembeli, kadang – kadang diberikan saham biasa sebagai bonus.

Perlakuan terhadap Agio atau Disagio Saham yang Dijual
Dalam hal penjualan saham dengan harga di atas atau di bawah nilai nominal, maka selisih itu akan dicatat di dalam rekening giro atau disagio saham. Rekening (akun) agio saham dipakai untuk mencatat kelebihan harga di atas nilai nominalnya sedang rekening disagio saham dipakai untuk mencatat kekurangan harga dari nilai nominal saham. Rekening – rekening agio atau disagio saham adalah rekening yang menunjukan modal yang disetor dari pemegang saham, oleh karena itu selama saham – saham tersebut masih beredar maka rekening itu juga akan nampak dalam neraca. Di dalam neraca rekening agio saham merupakan tambahan terhadap rekening modal saham dan rekening disagio saham merupakan pengurangan terhadap rekening modal saham. Apabila saham yang beredar ditarik,maka rekening agio dan disagio saham yang berhubungan dengan saham tersebut dibatalkan.

Pungutan Tambahan atas Saham (Assessments)
Dalam suatu keadaan tertentu perusahaan bisa mengadakan pungutan tambahan kepada para pemegang saham. Pencatatn terhadap pungutan tambahan ini tergantung pada harga jual saham – saham tersebut. Apabila saham – saham itu dulu dujual dibawah nominal (dengan disagio) maka pungutan tambahan yang dikenakan kepada para pemegang saham di catat sebagai berikut:

Kas                                                           Rp.xxxx
        Disagio saham                                                 Rp.xxxx

Rekening giro saham akan dikredit maksimum sebesar disagio yang timbul dari penjualan saham. Jika pungutan lebih besar dari pada disagio maka selisihnya akan dikreditkan ke rekening modal pungutan tambahan. Tetapi apabila penjualan saham dulunya tidak di bawah nominal maka pungutan tadi semuanya akan dikreditkan ke rekening modal pungutan tambahan.


Pengeluaran Saham untuk Membeli (Akuisisi) Perusahaan
Sebuah PT bisa membeli (akuisisi) perusahaan lain dan di gabungkan (merger) menjadi satu. Pembelian ini dapat dibayar dengan saham dari PT tersebut. Jumlah saham akan dipakai untuk pembayaran tergantung pada harga pasar saham tersebut dan juga harga pasar dari aktiva perusahaan yang dibeli.
Kadang – kadang perusahaan yang diakuisisi dinilai lebih tinggi dari pada harga pasar aktivanya, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, antara lain kemampuan perusahaan itu dalam memperoleh laba. Selisih harga pasar aktiva yang diakuisisi dengan jumlah harga pembelian yang disetujui dicatat sebagai goodwill.
Kadang–kadang perusahaan – perusahaan perseorangan bergabung untuk membentuk suatu PT. Masing – masing perusahaan akan menerima saham dari PT tersebut sebagai ganti aktiva yang diserahkan kepada PT baru. Bisa juga sebuah perusahaan perseorangan berganti bentuk menjadi PT. Apabila perusahaan yang lama itu berbentuk firma maka para anggota firma tersebut akan menerima saham dari PT yang baru sebanding dengan modal masing – masing anggota. Dalam keadaan ini ada 2 cara pencatatan yang dapat dilakukan:
1. Buku – buku perusahaan lama diperlanjutkan sebagai buku perusahaan baru.
2. Buku – buku perusahaan lama ditutup dan dibuat buku baru untuk perusahaan baru.

Klasifikasi Modal PT
Perusahaan masih dapat mengubah jumlah modal sahamnya sesudah perusahaan itu berjalan. Perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dalam modal saham adalah:
Pembelian kembali saham yang beredar, untuk sementara waktu atau selamanya.
Penukaran saham yang beredar dengan jenis saham yang lain, atau mungkin juga dilakukan reorganisasi yang menyeluruh terhadap struktur modal dan,
Emisi saham baru.
Selain modal saham, di dalam PT terdapat juga elemen modal yang lain yaitu laba tidak dibagi, modal penilaian kembali, dan modal sumbangan.
Treasury Stock
Merupakan saham perusahaan yang dibeli kembali dari peredaran untuk sementara waktu. Pembelian kembali saham yang beredar sebagai treasury stock bisa terjadi karena berbagai alasan yaitu untuk menaikkan harga pasar saham; akan dijual kembali pada karyawan perusahaan; akan dibagikan sebagai dividen; untuk menukar surat-surat berharga perusahaan lain, dan sebagainya.

Pencatatan Transaksi Treasury Stock
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam pencatatan transaksi Treasury Stock. Pendekatan-pendekatan itu merupakan dasar dari metode pencatatan treasury stock sebagai berikut:
Pembelian treasury stock dipandang sebagai penghentian peredaran sebagian saham yang beredar dan metode pencatatannya disebut metode nilai nominal.
Pembeliaan treasury stock dipandang sebagai tambahan terhadap elemen modal yang belum ditentukan penyelesaiannya. Metode pencatatannya disebut metode harga perolehan.

Pembatasan Laba Tidak Dibagi untuk Pemilikan Treasury Stock
Agar modal disetor itu tidak menjadi lebih kecil, maka pembelian treasury stock harus mempertimbangkan saldo yang ada dalam rekening laba tidak dibagi. Untuk menjaga supaya laba tidak dibagi tidak diminta oleh pemegang saham (sebagai dividen), maka jika perusahaan membeli sahamnya sebagai treasury stock, laba tidak dibagi akan dibatasi sebesar  Treasury stock yang dibeli. Pembatasan laba tidak dibagi ini adalah untuk menjaga agar modal yang disetor tidak berkurang, karena modal yang disetor itu merupakan jaminan bagi kreditur.
Prosedur-prosedur yang dapat digunakan untuk melaporkan pembatasan laba tidak dibagi dalam neraca sebagai berikut (digunakan metode harga perolehan untuk mencatat treasury stock): (a) pembatasan laba tidak dibagi ditunjukkan terpisah dari laba tidak dibagi yang masih bebas, (b) pembatasan laba tidak dibagi dijelaskan dengan keterangan, (c) pembatasan laba tidak dibagi dijelaskan dengan footnote (catatan kaki).

Treasury Stock Diterima Sebagai Sumbangan
Pemegang saham bisa menyumbangkan kembali saham kepada perusahaan. Sumbangan ini bisa: (a) untuk menambah modal kerja yang dibutuhkan yaitu dengan cara perusahaan menjual kembali saham yang disumbangkan tersebut, (b) sebagai hadiah untuk perusahaan, (c) menunjukkan pengembalian saham karena adanya penilaian yang terlalu tinggi terhadap aktiva yang diserahkan untuk menukar saham tersebut.
Saham yang diterima sebagai sumbangan ini dikelompokkan sebagai treasury stock. Ada 3 metode yang dapat digunakan untuk mencatat penerimaan sumbangan saham ini, yaitu: (1) saham yang diterima dicatat dengan catatan memo (jika tidak ada biaya yang terjadi ketika menerima sumbangan ini), (2) treasury stock didebit dengan harga pasar saham kepada pada saat penerimaan dan dikreditkan ke rekening modal sumbangan, (3) rekening treasury stock didebit dengan jumlah nominal atau nilai yang dinyatakan agio/disagionya (sejumlah lembar yang diterima) juga dibatalkan dan kreditnya adalah rekening modal sumbangan.

Hak yang Diberikan pada Pembeli Surat Berharga Jenis Lain
Untuk mendorong penjualan suatu jenis surat berharga, perusahaan bisa memberi kepada pembeli hak untuk membeli surat berharga lain.

Hak Beli Saham yang Diberikan pada Pegawai Perusahaan
Perusahaan bisa memberikan hak beli pada pegawai-pegawainya untuk membeli saham di masa yang akan datang dengan harga yang sudah ditentukan. Hak ini disebut stock option. Pemberian hak pada pegawai ini dimaksudkan untuk memberikan kompensasi tambahan untuk jasa-jasa yang sudah dan yang akan diberikan, juga agar pegawai dapat ikut memiliki perusahaan tempatnya bekerja. Biasanya hak ini diberikan dengan kelonggaran bahwa pembelian bisa dilakukan selama suatu periode tertentu. Apabila ada kenaikan harga pasar saham selama periode pembelian itu maka kenaikan di atas harga beli berdasar hak beli tadi merupakan tambahan kompensasi bagi pegawai. Biasanya hak beli untuk pegawai ini dibatasi agar tidak dapat dijual pada pihak lain. Pengeluaran hak beli saham dan penggunaannya untuk membeli saham akan dicatat dalam buku. Hak beli saham/jumlah kompensasi adalah selisih antara harga pasar saham “pada tanggal pemberian hak itu kepada pegawai” dengan harga penjualan dengan menggunakan hak beli saham.

Pertukaran Saham
Jika saham perusahaan itu adalah “convertible stock” maka pemegang saham akan dapat menukarkan saham yang dimilikinya dengan saham jenis lain. Jurnal yang dibuat untuk mencatat pertukaran saham ini tergantung pada nilai nominal saham yang akan dipakai sebagai penukar dan harga jual saham yang akan ditukarkan.


Perubahan Nilai Nominal (Rekapitalisasi)
Apabila seluruh saham PT diubah nilai nominalnya, maka tindakan ini disebut rekapitalisasi. Perubahan nilai nominal ini akan mengubah juga akta pendirian perusahaan dan harus disetujui oleh para pemegang saham. Dalam rekapitalisasi, rekening modal saham yang lama ditutup dan diganti dengan rekening modal saham yang baru. Rekening agio saham yang timbul dari saham lama juga ditutup dan diganti dengan agio saham modal yang baru. Apabila modal saham baru nilainya lebih besar dari modal saham lama maka selisihnya didebitkan ke rekening laba tidak dibagi, tetapi bila saham baru nilainya lebih kecil dari saham lama maka selisihnya dikreditkan pada agio saham baru.
Apabila rekapitalisasi merupakan usaha untuk menghilangkan defisit atau untuk menurunkan nilai aktiva maka disebut kuasi-reorganisasi atau corporate readjustment.

Pemecahan Saham (Stock Split-Ups)
Perusahaan dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu bisa memecah sahamnya menjadi saham yang nominalnya lebih kecil. Di sini saham yang beredar ditarik kembali dan ditukar dengan saham yang nominalnya lebih kecil. Misalnya nominal saham @Rp 1000,00, perusahaan memutuskan  untuk memecah tiap lembar menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal @ Rp 500,00. Pemegang saham akan menerima saham baru, untuk menukar saham lama dengan perbandingan 2:1. Prosedur ini dsebut split-ups. Kadang-kadang saham lama diganti dengan saham baru yang nominalnya lebih besar. Misalnya saham lama nominalnya Rp 1000,00, ditarik dan ditukar dengan saham baru, nominal Rp 2000,00. Pemegang saham akan menerima saham baru 1 lembar untuk menukar 2 lembar saham lama. Prosedur ini disebut split-down atau reverse-split. Dengan adanya split-ups atau split-down, saldo modal tidak berubah, yang berubah hanya jumlah lembar yang beredar. Prosedur ini bisa dicatat dengan cara memo atau dibuat jurnal untuk menutup rekening modal saham lama dan membuka rekening modal saham baru.

Sumber: Baridwan, Zaki. (2011). Intermediate Accounting. BPFE: Yogyakarta

Resensi Buku: The Scorch Trials (Seri Kedua dari Trilogi The Maze Runner)





Judul: The Scorch Trials
Seri: The Maze Runner #2
Penulis: James Dashner
Penerjemah: Meidyana Arrisandi
Penerbit: Mizan Fantasi
Genre : Young adult, dystopian future, science fiction
Tebal: 511 halaman






Di balik buku:

Selama ini Thomas keliru. Ada dua Maze. Namun, berkebalikan dengan Maze yang dihuninya, Maze lain didiami oleh sekelompok anak perempuan, yang dikenal sebagai Grup B. Bahkan, Teresa yang disangkanya hilang, ternyata justru bergabung di sana. Kini Grup B menantinya dengan tugas khusus: membunuh Thomas! Namun, bukan kematian yang membuatnya jerih, melainkan pengkhianatan Teresa, gadis yang diam-diam dicintainya.

Sementara itu, keadaan di luar maze lebih mengerikan dari yang mereka duga. Bola baja yang muncul tiba-tiba dari kegelapan, badai gurun pasir yang merajam hingga ke tulang, hingga gerombolan Crank haus darah, semakin menciutkan hati mereka. Namun, mereka harus melangkah maju, demi menemukan jawaban dari semua misteri, demi menemukan jalan pulang menuju rumah dan keluarga.

Semua kesulitan dan kengerian di Maze barulah awal dari serangkaian proses kejam dan mendebarkan. Berlanjut di Scorch, percobaan baru mengadang mereka. Untuk bisa lolos, kali ini mereka tak boleh sekadar bermodal nekat. Diperlukan kecerdikan dan ketajaman insting karena musuh-musuh mereka tersembunyi rapat di balik dinding ilusi.

****************************************************

Ceritaku:
Jujur, awalnya aku tidak tertarik dengan cerita The Maze Runner (seri pertama) karena aku bukan orang yang terlalu suka cerita action. Begitulah awal pendapatku mengenai The Maze Runner. Beberapa kali temanku menawarkan padaku untuk menonton filmnya karena mereka tahu bahwa aku mulai menyukai film Hunger Games dan Divergent. Mereka berpendapat bahwa aku akan menyukai serial The Maze Runner ini karena genrenya hampir mirip yaitu science fiction. Yah, aku akhir-akhir ini memang sedang menyukai film dan novel dengan genre tersebut. Aku mulai sedikit tertarik setelah mendengar bujukan dari temanku itu.

Akhirnya, ketika aku tidak memiliki stok film baru untuk ditonton, aku pun mencoba menonton The Maze Runner. Plot cerita awal tidak terlalu membuatku tertarik, namun setelah pertengahan sampai akhir cerita dimunculkan konflik yang menegangkan, tak terasa jantungku ikut berdebar menyaksikan perjuangan Thomas dan teman-temannya menaklukan Maze. Di akhir cerita, film ini sukses membuatku penasaran akan kelanjutan kisah para Glader (sebutan yang mereka gunakan untuk orang-orang yang ada di Maze) setelah selamat dari Maze.

Awalnya aku ingin membaca novel The Maze Runner terlebih dahulu untuk sedikit memuaskan rasa penasaranku akan detail cerita film seri pertama. Namun, aku terlalu penasaran untuk melanjutkan kisahnya terlebih dahulu. Temanku pun kembali memberi saran bahwa sebaiknya aku lanjut ke novel seri kedua karena seri pertama hampir mirip dengan filmnya. Dan akhirnya disinilah aku, duduk di depan novel The Scorch Trials siap untuk melanjutkan perjuangan para Glader keren kita. Yeeyyy (bersorak)

****************************************************


Sinopsis: (Spoiler alert!!!)

Membaca novel sebelum menonton film adaptasinya memang selalu menyenangkan buatku. Detail cerita lebih bisa kudapatkan dari novelnya.

Berbeda dengan The Maze Runner yang fokus bercerita mengenai persahabatan yang baru terbentuk di antara para Glader (terutama Thomas, Minho, dan Newt), The Scorch Trials menambahkan ceritanya dengan bumbu-bumbu cinta antara Thomas dan Teresa serta Thomas dan Brenda (seorang gadis yang mereka temui di kota yang penuh dengan Crank).

Awalnya kupikir The Scorch Trials (selanjutnya akan kusebut TST) akan menampilkan Maze lainnya yang harus ditaklukan para Glader, tentu saja dengan tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi. Namun aku keliru, mereka tidak lagi dikurung di dalam Maze buatan WICKED, namun justru dilepas di sebuah terowongan menuju gurun luas yang mengerikan.

Menariknya, mereka menemukan fakta bahwa selama ini bukan hanya mereka yang berjuang menaklukan Maze. Ternyata ada satu Maze lagi yang dihuni oleh sekelompok gadis dan seorang pria bernama Aris. Di TST, Aris dan Teresa berpindah kelompok, Aris bersama dengan para Glader sedangkan Teresa bergabung dengan para Stikie (sebutan para gadis di Maze lainnya).

TST menceritakan perjuangan para Glader dan Stikie yang sudah diberi virus Flare untuk menemukan surga yang aman dimana mereka dijanjikan akan diberikan obat penawar virusnya. Dengan membayangkan betapa buruknya menjadi crank yang gila (orang yang terkena virus flare), dapat memotivasi mereka untuk menemukan surga yang aman. Namun, kesulitan yang mereka hadapi berkali-kali lipat lebih besar dibandingkan dengan di Maze dulu.

Untuk pergi ke surga yang aman, para Glader harus melewati terowongan gelap dengan bola baja pemakan kepala, gurun panas dengan badai petir mengerikan, dan kota penuh crank. Di sanalah mereka bergabung dengan dua orang crank yang belum sepenuhnya menjadi gila seperti yang dialami para Glader lainnya. Mereka bernama Jorge dan Brenda. Dengan bantuan mereka, para Glader yang tersisa mampu melewati kota dengan selamat.

Selama perjalanan, Thomas yang berada jauh dengan Teresa mulai merasa nyaman berada di dekat Brenda. Hal tersebut semakin jelas ketika mereka berdua tidak sengaja harus terpisah dengan dengan rombongan yang lain. Namun, tentu saja Thomas berusaha (sedikit) keras untuk tidak tergoda untuk berpaling dari Teresa yang dia cintai. Namun, perasaan cintanya pada Teresa mulai memudar seiring dengan pengkhianatan Teresa yang malah berbalik ingin membunuhnya.

Mereka diberikan waktu untuk pergi menuju surga yang aman selama dua minggu. Mampukah mereka mendapatkan obat penawar virus flare sebelum mereka benar-benar menjadi crank yang gila? Berbagai kenyataan mulai terungkap. Memori Thomas sebelum berada di Maze perlahan mulai kembali. Pertanyaan-pertanyaan yang timbul di The Maze Runner sedikit demi sedikit mulai terungkap di TST. Pada akhirnya siapakah gadis yang akan dipilih oleh Thomas? Teresa yang berkhianat atau Brenda yang belum lama dikenalnya?

****************************************************


Komentarku:

Ceritanya cukup menegangkan. Namun jika dibandingkan dengan film seri pertama yang lumayan mendebarkan, novel seri kedua ini sangat kusayangkan mengurangi debaran yang kurasakan (ceileh). Aku tak tahu jika nanti setelah diadaptasi ke film, penilaianku akan berubah, namun aku berharap filmnya bisa lebih menggetarkan jantungku dibandingkan dengan novelnya.

Aku tidak membaca novel seri pertama, namun orang-orang di sosial media menyebutkan bahwa novel seri kedua ini tidak lebih bagus dibandingkan dengan seri pertama. Namun, dari pandanganku novel ini cukup baik untuk dibaca karena tiap akhir chapter membuatku sukses penasaran dan ingin melanjutkan ke chapter berikutnya.

Dari awal menonton The Maze Runner (aku sebut TMR ya mulai sekarang), aku tidak terlalu mengharapkan adanya nuansa percintaan karena menurutku persahabatan di antara tiga Glader favoritku (Thomas, Newt, dan Minho) sudah cukup menarik buatku. Namun ketika di TST mulai berkembang romansa antara Thomas dan Teresa serta skandal antara Thomas dan Brenda, aku sih cukup menikmati awalnya, namun lama-kelamaan cukup terganggu juga.

Misalnya saja ketika sedang tegangnya keadaan, tiba-tiba ada adegan Thomas dan Brenda yang bermesraan. Ada lagi, ketika Thomas dan Teresa berada di satu gedung dan mereka bermesraan, sepertinya sesaat Thomas lupa bahwa di luar gedung, para Glader lain menunggu Thomas untuk melanjutkan perjalanan. Sangat tidak pada waktu yang tepat, menurutku. Yah mungkin cinta itu seperti virus flare yang semakin lama akan membuat seseorang lupa segala hal dan membuatnya menjadi gila. Hahaha *abaikan

Yah terlepas dari kisah cinta Thomas yg rumit, aku semakin menyukai persahabatan ketiga Glader favoritku. Cara mereka menjaga satu sama lain sangat kusukai. Misalnya Newt yang selalu bijaksana memberikan masukan pada Thomas dan Minho. Selain itu, ketika Minho tersambar petir, Thomas tidak pergi meninggalkannya walaupun dengan membantu Minho, Thomas mungkin akan semakin kesulitan. Thomas juga sempat menolong Minho yang hampir dibunuh oleh sekumpulan crank yang diketuai oleh Jorge. Sebaliknya Minho beberapa kali menolong Thomas. Dia memperlihatkan kekesalannya saat Thomas disiksa oleh Teresa dan membenci Teresa dan Aris akan 'pengkhianatan' mereka pada Thomas.

Aku juga suka adegan dimana Minho menyambut dengan senyuman ketika melihat Thomas yang sempat terpisah berlari untuk bergabung bersama para glader lagi. Aku suka saat Minho menyelamatkan Thomas dan Brenda yang dikurung di ruang bawah tanah. Aku suka saat Minho kesal dan membunuh seorang crank karena telah menembak sahabatnya, Thomas. Aku suka cara Minho mengawasi Newt yang kakinya pincang untuk bersama lari menuju Berg (pesawat WICKED). Sepertinya di antara ketiganya, aku paling mengagumi Minho. Hahaha *abaikan lagi

Namun yang tidak kusukai adalah banyak pertanyaan  di TMR yang belum terjawab di TST, bahkan malah menambah banyak pertanyaan. Banyak kejadian yang tidak dijelaskan secara spesifik.

Di sosial media, banyak yang meributkan masalah Thomas yang sering pingsan di serial ini. Namun aku pribadi merasa itu sangat manusiawi dan terlihat cukup.. hmm.. nyata. Menurutku Thomas beberapa kali memang pingsan karena kesakitan atau bau gas namun selebihnya dia hanya tertidur karena kelelahan. Thomas bukan Superman atau Batman, kawan. Aku tahu kalian menginginkan sosok seorang pahlawan dalam diri Thomas. Namun dia hanya manusia biasa terlepas dari keistimewaannya yang imune terhadap virus flare. (Ups spoiler)

Selain itu hampir sepanjang cerita, Thomas mengaku takut menghadapi keadaan yang semakin mengerikan. Banyak yang bilang, "kok pemeran utamanya penakut sih?" Hmm.. sekali lagi menurutku itu manusiawi karena takut adalah sifat dasar dari manusia itu sendiri. Cuma yang aku kecewakan adalah Thomas beberapa kali terlihat plin plan dalam membuat keputusan.

Yahh.. over all ceritanya menarik. Sarat akan makna yang mendalam. Jika dibandingkan dengan Hunger Games, jujur aku jauh lebih menyukai Hunger Games. Porsi cinta, persahabatan, perjuangan, dan tes-tes yang mereka hadapi begitu pas, mengejutkan dan tidak terduga. Namun jika dibandingkan dengan Divergent, ketegangan yang kudapat saat membaca TST hampir sama.



Saatnya memberi bintang!

Aku menyukai plot ceritanya, namun sedikit dirusak dengan beberapa informasi yang tidak jelas dan menyebalkan. Tapi, kisah persahabatannya yang sangat menyenangkan membuatku akhirnya memberikan 4 bintang untuk Novel TST. ^^ Recomended!