Kamis, 14 November 2013

Kunjungan Komisi VIII DPR-RI ke UNHI dalam Upaya Penegerian UNHI

Penegerian UNHI (Universitas Hindu Indonesia) yang awalnya sempat diisukan batal ternyata sekarang sedang dalam proses. Pasalnya pada Selasa kemarin (29/10/13) UNHI kedatangan tamu penting yaitu anggota komisi VIII DPR-RI dalam agenda pembahasan perubahan status UNHI dari PTS (Perguruan Tinggi Swasta) menjadi  PTN (Perguruan Tinggi Negeri). Acara ini berlangsung di Aula Lantai III Gedung Rektorat UNHI.

Rombongan anggota Komisi VIII DPR-RI disambut oleh segenap civitas akademika UNHI. Sejumlah penari UNHI mempersembahkan Tari Gabor di lobi gedung Rektorat UNHI sebagai penyambutan untuk para tamu. Hadir pula dalam acara tersebut Ketua PHDI Pusat S.N. Suwisma, Direktur Pendidikan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI IB Subawa dan Direktur Pendidikan Agama Buddha. Dari UNHI hadir antara lain Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Prof. Dr. IB Gunadha, Rektor UNHI Dr. IB Dharmika, M.A, Wakil Rektor II Dr. A.A Ngurah Sadiartha, WR III Drs. Mertha, M.Pd., para dekan, kaprodi, dosen dan mahasiswa di lingkungan UNHI.

Drs. H. Mahrus Munir
Dalam kunjungan tersebut, Drs. H. Mahrus Munir selaku ketua rombongan Komisi VIII DPR menyatakan bahwa dalam proses penegerian ini, komisi VIII DPR-RI bermitra kerja dengan Kementerian Agama yang membawahi pendidikan Agama salah satunya Universitas Hindu ini. “Kami juga ingin berbagi kesempatan bagi seluruh Agama tanpa terkecuali untuk memiliki Universitas berlandaskan Agama. Selama ini Universitas yang berlandaskan Agama Hindu memang belum ada, maka dari itu saya setuju dengan rencana Penegerian UNHI ini,” paparnya.

“Persyaratan-persyaratan penegerian yang diajukan memang sudah dipenuhi dengan baik. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk Universitas ini tidak segera dinegerikan. Dari segi sarana prasarana yang saya ketahui dari Rektor UNHI sebagian besar memang sudah memenuhi kualifikasi untuk dijadikan PTN. Hal ini saya sampaikan untuk mendorong Kementerian dalam mengambil keputusan jika UNHI sudah memenuhi persyaratan maka segeralah dinegerikan. Jika ditunda terus-menerus, maka pengelola UNHI semangatnya dalam memperjuangkan perubahan status UNHI dari PTS menjadi PTN akan turun,” ungkapnya.

Untuk masalah waktu, belum dapat dipastikan kapan penegerian ini akan sepenuhnya disetujui. Hal ini kembali lagi kepada persyaratan penegerian secara administratif yang telah dipenuhi oleh Universitas tersebut. Maka dari itu, komisi VIII DPR bermaksud akan mendorong Kementerian Agama untuk segera memproses usulan Penegerian ini agar lebih cepat prosesnya.

Prof. Dr. IB Gunadha
Pihak yayasan juga optimis akan penegerian UNHI ini. Terbukti dari pernyataan Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Prof. Dr. IB Gunadha bahwa ada 2 hal yang menjadi motivasi Beliau dalam memperjuangkan penegerian ini yaitu pernyataanMenteri Agama Surya Dharma Ali pada konferensi persbeberapa waktu lalu dan kunjungan Komisi VIII DPR-RI ke UNHI. Kedua hal tersebut sama-sama mendukung dan mengapresiasi penegerian UNHI sehingga menambah harapan Beliau agar UNHI segera dinegerikan.

UNHI juga memiliki visi dan misi untuk menjadikannya menjadi Universitas ternama tidak hanya secara regional maupun internasional. Untuk itu UNHI sudah melakukan rintisan-rintisan melalui pengadaan kerjasama dengan berbagai Perguruan Tinggi besar di beberapa Negara. Salah satunya yaitu 3 Perguruan Tinggi di India, Frankfut, dan Belanda. Bahkan secara realisasinya UNHI telah mengirim 12 orang dosen yang belajar di Belanda untuk mendapatkan gelar Doctor. Hal ini membuat UNHI memang layak untuk segera dinegerikan agar nantinya para dosen yang telah bergelar Doctor ini mendapatkan kompensasi yang wajar atas keahlian mereka.

Sejauh ini persiapan UNHI untuk menjadi negeri sudah hampir 80% dan menurut persyaratan, UNHI sudah bisa mengajukan akreditasi di tingkat Institut. “Minimal kita bisa mendapatkan akreditasi B dan harapan saya maksimal dapat akreditasi A itu sudah luar biasa,” harapnya. (iap/yun/yul)

Rabu, 09 Oktober 2013

Pahlawan Pengajeg Seni Rupa di UNHI

Pameran seni rupa merupakan salah satu upaya untuk melestarikan keberadaan seni dan kerajinan. Seniman mempunyai keahlian yang sangat penting di dalam pelestarian seni dan kerajinan tersebut. Maka dari itu berbanggalah kalian para seniman karena kalianlah ‘pahlawan pengajeg seni rupa’ yang sesungguhnya.



Selasa, 24 September 2013

PROFIL: Yuli, Si Gadis Berkepribadian Ganda

Terkadang penglihatan dan pikiran manusia dapat dikelabui oleh sisi berbeda dari wujud sebenarnya yang diproses oleh mata dan otak. Yuliariyanti menjadi sosok gadis yang sekilas menipu dari sikap pendiamnya, namun ternyata memiliki sisi cerewet yang tertahan di ujung lidahnya.

            Ada dua sifat manusia dari segi kuantitas bicaranya yaitu pendiam atau sedikit berbicara serta cerewet atau banyak bicara. Semua orang memiliki ciri khasnya tersendiri. Ada yang terbiasa dengan menghemat kata dalam berbicara, namun ada juga yang menganggap berbicara dengan leluasa adalah gayanya dalam bertutur kata.
            Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menjadi pendiam, salah satunya yaitu karena malu. Malu dalam artian seseorang jadi tidak berani mengeluarkan kata-kata saat dirinya merasa terasing dengan suatu tempat atau orang yang sedang bersamanya. Sifat pendiam juga dapat timbul dari rasa kurang percaya diri dalam mengungkapkan suara hati dan pikiran. Biasanya orang seperti ini akan memilih untuk berdialog sendiri dengan suara hatinya.
            Kemudian ada yang namanya hobi berbicara. Hobi berbicara juga dapat diartikan sebagai sifat cerewet atau banyak bicara. Orang seperti ini bisa dibilang merupakan kebalikan dari sifat pendiam. Tipe orang ini selalu berusaha memaksimalkan waktu berkumpul bersama teman untuk sekedar sharing pendapat dan sekaligus mengeluarkan isi hati dan pikirannya.
            Namun Yuliariyanti, seorang mahasiswa baru di Universitas Hindu Indonesia memiliki 2 kepribadian yang bertolak belakang tersebut. Gadis ini mampu memerankan sikapnya yang pendiam bila berada di tempat ramai atau lingkungan baru yang ia temui. Terkadang banyak hal terlintas di pikirannya yang ia ingin ungkapkan langsung pada orang lain. Namun lagi-lagi kendala malu menghambat hal tersebut.
            Banyak orang yang baru mengenal gadis yang lahir pada tanggal 9 Juli 1995 ini sebagai sosok yang tidak banyak bicara. Tapi siapa sangka bahwa ternyata ia juga memiliki kepribadian cerewet jika sudah bersama dengan orang-orang terdekatnya. Jadi, banyak orang yang heran karena pribadi awal yang ia perlihatkan berbeda dengan pribadi lain yang juga ia miliki ini.
            Anak pertama dari 3 bersaudara perempuan ini sangat senang membaca komik, browsing internet, dan hunting video atau film kegemarannya. Saat ia asyik dengan kegiatannya tersebut, maka pribadi pendiamnya keluar dan susah diajak untuk mengobrol. Ia seperti punya dunianya sendiri seperti kadang tertawa dan mengumpat pelan saat sedang asyik melakukan hobinya tersebut.
            Pribadi gandanya ini didukung oleh warna favoritnya yaitu hitam dan merah. Warna hitam kadang diartikan sebagai warna misterius dan sunyi. Warna ini menjelaskan sifat yang dimiliki oleh Yuli, begitu sapaan untuk gadis ini, karena ia jarang bicara sehingga menimbulkan rasa penasaran dari orang-orang terdekatnya. Kemudian warna merah berarti cerah dan berani. Warna ini juga cocok untuk mendeskripsikan pribadi Yuli yang kedua yaitu senang berteman dan berani mengutarakan emosinya langsung kepada orang yang ia senangi maupun orang yang ia benci. Entah itu emosi senang, bahagia, sedih, marah, ataupun kesal. Sifat cerewetnya akan langsung keluar begitu ia sudah mengenal orang-orang sekitarnya dengan baik.
            Yuli ini adalah salah satu orang yang senang berteman. Ia sangat bahagia jika sedang melakukan kegiatan menyenangkan dengan sahabat-sahabat dekatnya. Dan ia paling benci jika dilarang untuk berteman dengan siapa saja karena ia tidak suka dikekang. Namun, sifat pemalunya kadang membuatnya malu untuk berkenalan dengan orang lain. Tapi akhir-akhir ini ia mulai memberanikan diri untuk mencoba akrab dengan teman-teman barunya.
            Moto hidup gadis ini adalah “Out of Box”. Artinya, ia berusaha keras keluar dari kotak batasnya selama ini. Ia ingin mencoba untuk melewati ‘zona aman’ yang dipertahankannya selama ini. Paling tidak gadis ini berharap untuk mengurangi sifat pemalunya untuk bergaul dengan teman baru.

            Memiliki 2 pribadi ganda memang kadang membingungkan. Namun, kedua sisi memiliki kebaikan dan keburukannya masing-masing. Tidak bagus jika hanya bisa jadi orang yang pendiam dan tidak mau bergaul dengan orang lain, tetapi jelek juga jika terlalu cerewet pada orang lain. Ini dikarenakan oleh karakter orang berbeda-beda, ada yang tidak nyaman bergaul dengan orang yang cerewet dan ada juga yang risih bergaul dengan orang pendiam. Jadi, tidak ada salahnya memiliki kedua sisi pribadi tersebut asal dengan porsi yang tepat. (Yun)